- Program Kegiatan SGI, Pemantik Guru MIN Semakin Aktif dan Kreatif
- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Pembukaan Program Beasiswa Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru Kabupaten Bekasi
- Kepala Kemenag Kab. Bekasi Hadiri Pemasangan Tiang Pancang Pertama Masjid Al Muhajirin Lippo Cikarang
- Gelar Silaturahmi DPD FK KBIHU Kabupaten Bekasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
- Cegah Konflik Pemilu, Ini Upaya Kemenag Kabupaten Bekasi
- Rakernas 2024, Begini Pesan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
- Monev Penggunaan Dana BOS, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah
- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Gelar Silaturahmi bersama Tenaga Pramubakti
- Peringatan Hari Guru tahun ini, Kankemenag gaungkan peningkatan pembelajaran
- Adu Pantun Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Usulan Bipih Tahun 2023 Kementerian Agama Kabupaten Bekasi

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, H. Asnawi Menyampaikan Materi Sosialisasi Usulan Bipih Tahun 2023
Kamis, 26 Januari 2023
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, H. Asnawi, S. Ag. bersama Kasi PHU, Dra. Nani Mulyani mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi usulan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini dihadiri oleh Para Kasi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penyuluh Agama Islam, Asda 1, Para Ketua KBIHU, Ketua Baznas, unsur PCNU, Ketua DMI dan MUI Kabupaten Bekasi.
H. Asnawi menyampaikan bahwa berdasarkan surat B016/MA/haji.303/01/2023 tanggal 18 Januari 2023 perihal usulan BPIH reguler dan khusus tahun 1444 H/2023 M diusulkan komponen BPIH Rp98,893 juta. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M terdiri atas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rp69,193 juta atau 70 persen yang dibayarkan jamaah. Kemudian nilai manfaat sebesar Rp29,7 juta (30 persen).
Baca Lainnya :
- Peningkatan Kompetensi Guru MAN 2 Bekasi Melalui Tes STIFIn0
- Siswa Man 1 Bekasi : Belajar Politik ala Sekolah Legislatif Madrasah 0
- Pelaksanaan Haji dan Umroh (Praktik Mata Pelajaran Fiqih Materi Haji dan Umroh Kelas X MAN 2 Bekasi)0
- Harmoni nan Unik Pakaian Adat Nusantara pada Upacara Peringatan HAB 77 Kementerian Agama0
- Kepala Kanmenag Kabupaten Bekasi Berikan Arahan pada Kegiatan Monev BOPRA Putaran Kedua di Tambun Utara0
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 hanya naik sebesar Rp514.888,02. Dimana pada usulan BPIH 2023 sebesar Rp98.893.909,11 dibanding tahun sebelumnya yakni Rp98.379.021,09.
"BPIH 2022 ke 2023 diusulkan kenaikannya hanya 514 ribu dari tahun lalu Rp98,37 juta sekarang Rp98,89 juta," kata H. Asnawi.
Hanya saja, yang berbeda di tahun ini adalah besaran komposisi pembagian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dengan nilai manfaat (optimalisasi) yang dikelola BPKH. Sehingga pada usulan BPIH 2023, sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%).
"Masalahnya kaitan dengan komposisi aja. Tahun lalu jamaah bayar 40 persen dari total biaya haji sisanya itu diambilkan dari nilai manfaat. Tahun ini dibalik jadi jamaah bayar 70 persen yang 30 persen dari nilai manfaat," lanjutnya.
"Saya berharap sekarang ini marilah kita bersama sama memberikan sosialisasi dan pemahaman terus menerus terkait dengan usulan biaya haji tahun ini, supaya masyarakat paham betul dan tidak ada underestimate Insya Allah," ujarnya.
Sementara itu Asda 1 Pemda Kabupaten Bekasi, dr. Hj Sri Enny Mainiarti, MKM, berterima kasih kepada Kepala Kemenag yang sudah bekerja untuk melayani masyarakat Kabupaten Bekasi terkait dengan rencana pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, dengan sejumlah dinamikanya. Khususnya terkait usulan bipih oleh pemerintah melalui Menteri Agama RI.
"Saya berharap semoga ada solusi yang terbaik yang diberikan pemerintah dalam menyikapi kondisi riil biaya penyelenggaraan Ibadah Haji tahun jni, dan tentunya dalam menyampaikan sosialisasi dan pemahaman harus dengan kesejukan dan hati, sehingga dapat diterima oleh masyarakat,"tuturnya.
Kontributor : Agus Salim
