- Program Kegiatan SGI, Pemantik Guru MIN Semakin Aktif dan Kreatif
- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Pembukaan Program Beasiswa Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru Kabupaten Bekasi
- Kepala Kemenag Kab. Bekasi Hadiri Pemasangan Tiang Pancang Pertama Masjid Al Muhajirin Lippo Cikarang
- Gelar Silaturahmi DPD FK KBIHU Kabupaten Bekasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
- Cegah Konflik Pemilu, Ini Upaya Kemenag Kabupaten Bekasi
- Rakernas 2024, Begini Pesan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
- Monev Penggunaan Dana BOS, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah
- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Gelar Silaturahmi bersama Tenaga Pramubakti
- Peringatan Hari Guru tahun ini, Kankemenag gaungkan peningkatan pembelajaran
- Adu Pantun Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
Pelaksanaan Haji dan Umroh (Praktik Mata Pelajaran Fiqih Materi Haji dan Umroh Kelas X MAN 2 Bekasi)
Oleh: Titin Sa\'diah,S.Ag,M.Pd.I Guru Mapel Fiqih MAN 2 Bekasi

Seluruh Peserta Didik kelas X MAN 2 Bekasi mengikuti praktek peragaan manasik haji dan umroh dan Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan madrasah. Para siswa sudah mulai mempersiapkan diri dari kelasnya masing-masing, bagi yang putra langsung memasuki kelas yang sudah dibagi per kloter untuk mengganti pakain dengan kain ihrom yang dibimbing oleh Pak H.Sholeh Apif,S.Pd.I yang merupakan Guru Fiqih juga di MAN 2 Bekasi. Setelah memaikai kain ihrom para siswa memeriksa perlengkapan manasik,kartu identitas dan batu kerikil untuk melontar jumroh. Bagi siswa yang belum mempersiapkan batu kerikil maka dipersilahkan untuk mencarinya di sekitar lingkungan madrasah.
Adapun para siswa putri sudah memakai pakaian putih-putih atau Mukena, karena tidak memakai kain ihrom. Para siswa putri pun berkelompok sesuai dengan kloter-kloter yang telah dibagi dan berkumpul di ruang kelas yang telah ditentukan.
Tepat pukul 08.30 WIB para siswa diarahkan untuk berkumpul di halaman madrasah mendengarkan arahan dan penjelasan tentang alur kegiatan praktik pelaksanaan Haji dan Umroh tata tertib, dan mengingatkan kembali beberapa doa yang dilafadzkan ketika sedang dalam rangkaian manasik.
Baca Lainnya :
- Harmoni nan Unik Pakaian Adat Nusantara pada Upacara Peringatan HAB 77 Kementerian Agama0
- Kandungan Al-Quran Surat As-shoffat ayat 102 Ditinjau Dari Sudut Pandang Pendidikan dalam keluarga0
- Widyaiswara Pusdiklat Jakarta, datangi MAN 1 Bekasi0
- Kepala Kanmenag Kabupaten Bekasi Berikan Arahan pada Kegiatan Monev BOPRA Putaran Kedua di Tambun Utara0
- Diklat OSIS : Jiwa Kepemimpinan OSIS MAN 1 Bekasi diuji0
Sebelum pelaksanaan peserta manasik haji dari miqot, terlebih dahulu mendengarkan sambutan arahan Dari Titin Sa'diah,S.Ag,M.Pd.I .selaku guru Fiiqih Kelas X, menjelaskan tata cara pelaksanaan dan penilaian praktek manasik haji dan umrah.
Seluruh rangkaian kegiatan rukun-rukun haji diantaranya: Ihram, Wukuf di Arafah, Thawaf, Sa’i, dan dilaksanakan dengan tertib serta penuh keseriusan sampai dengan rangkaian terakhir dari kegiatan manasik haji adalah tahallul yaitu memotong rambut, untuk itu secara simbolis para siswa menggunting beberapa helai rambutnya. Setelah tahallul para siswa diberikan air minum yang diibaratkan air zamzam dengan berdoa terlebih dahulu.
Kepala Madrasah dan seluruh Guru sangat mengapreasiasi kegiatan ini, berharap kedepannya pelaksanaaan kegiatan manasik haji dan umrah dapat dilaksanakan dengan lebih baik, dan diharapkan pula agar kegiatan manasik haji dan umrah dapat menjadi bekal pengetahuan para siswa yang nantinya akan menunaikan ibadah haji ataupun umrah.
Nilai-nilai dalam ibadah haji diharapkan mampu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari meskipun para siswa belum pernah melaksanakan kegiatan ibadah haji ke Mekkah dan diharapkan kegiatan manasik haji ini pun dijadikan pembelajaran dan pengalaman berharga tentang proses-proses yang dilalui pada saat melaksanakan rukun islam yang ke lima itu, dan diharapkan suatu hari nanti kita semua dapat pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Sementara itu, pihak madrasah berharap dengan diadakannya kegiatan melalui manasik haji tersebut, para siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah haji dapat membentengi para siswa dari kenakalan-kenalakan remaja yang sedang marak terjadi, sehingga muncul pemahaman apa yang pantas untuk dilakukan sebagai seorang pelajar dan apa yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.
