Empat Siswa MAN 1 Bekasi ditetapkan sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat

By Heri Herdianto Kamis,31 Agu 2023, 20:01:43 WIB | 370 Kali Dilihat Pendidikan Madrasah
Empat Siswa MAN 1 Bekasi ditetapkan sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat

Keterangan Gambar : Pembina OSIS Bapak Asep Gunawan bersama empat Siswa MAN 1 Bekasi berfoto bersama setelah pengukuhan Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, (26/08) bertempat di Sport Jabar Arcamanik, Bandung.


 

Bekasi,- HumasKemenagKabBekasi

 

Baca Lainnya :

Empat Siswa MAN 1 Bekasi terpilih sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, yang dikukuhkan pada Sabtu (26/08) berlokasi di Sport Jabar Arcamanik, Bandung. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil. 

 

 

Kepala MAN 1 Bekasi, Drs. H.Amal Basyari M.Pd.I ketika diminta tanggapan oleh tim humas Kamis (31/08) mengatakan bahwa Hal ini tentu menjadi pembekalan langkah awal, bagi para siswa khususnya perwakilan dari MAN 1 Bekasi guna terlibat langsung dalam kegiatan Duta Hukum dan HAM.

Beliau mengatakan langkah ini bukan hanya menjadi langkah awal supaya nanti pra siswa MAN 1 Bekasi bisa kembali menjadi Duta Hukum dan HAM tingkat Jawa Barat tetapi juga hal paling pentingnya yakni nantinya pra siswa turut berkontribusi memberikan saran dan gagasan Idenya perihal remaja sehingga lebih sadar dan kenal dekat dengan hukum sekaligus Hak Asasi Manusia, sehingga bisa dijalankan di lingkungan masyarakat utamanya MAN 1 Bekasi.

 

Pada waktu yang samai, Ronalius Chaniago dari kelas XI.3 yang merupakan bagian dari Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa pihaknya sangat bangga dan juga bersyukur bisa ditetapkan menjadi salah satu Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat.

 

Ronal mengatakan ada kiat-kiat khusus untuk bisa lolos sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat. Dimana hal paling penting adalah percaya diri terlebih pula perihal menyelesaikan asesmen yang cukup rumit.

 

"Percaya diri, harus berani, serta perlu mempersiapkan diri dengan matang untuk melaksanakan asesmen dengan batas waktu tertentu", ujarnya

 

Dalam lain waktu, Ronal juga memberikan taktik dalam proses pengerjaan salah satu kualifikasi, yaitu pembuatan esai. Ronal mengatakan bahwa kita perlu adanya ketelitian dalam pengerjaan esai, jangan terburu-buru oleh waktu. Karena hal tersebut akan berakibat buruk juga pada esai yang kita buat.

 

 Selain itu, Ronal juga memberi penegasan ulang bahwa esai merupakan gagasan murni dari pikiran masing-masing, dan hanya boleh sedikit mengutip pada laman-laman penelitian terdahulu maupun para ahli.

 

"Kalau kita terburu-buru mengerjakan esai, maka esai kita akan berantakan dan sulit dimengerti. Hasilnya bisa saja kita akan mengikuti remedial dan mendapat nilai kecil", tutur Ronal 

 

Sementara itu, Dwi Putri Aprilia siswa XI 2 juga menegaskan bahwa dalam hal ini kita perlu bersungguh-sungguh dan punya tekad yang besar. Karena, untuk bisa menyelesaikan dan lolos pada seleksi Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat ini perlu adanya pemenuhan proses kualifikasi yang telah ditentukan.

"Kuncinya sabar dan melewati proses yang ada dengan tekad bahwa kita pasti bisa", ungkap Dwi

 

Lanjut Dwi, menjelaskan ada taktik khusus bila mana kita bentrok dengan tugas sekolah dan tugas penyelesaian kualifikasi salah satunya ilah dengan mengerjakannya di waktu kekosongan Kegiatan belajar misalnya ketiak istirahat, atau setelah pulang sekolah, karena Hal ini menjadi hal yang pertama dilakukan supaya tidak mengganggu tanggung jawab utamanya sebagai seorang pelajar di MAN 1 Bekasi.

 

"Biasanya kami mengerjakan sedikit demi sedikit selama kami punya waktu luang, supaya proses seleksi ini tidak mengganggu kewajiban utama kami untuk belajar", pungkasnya 

 

Kontributor: Indi Lindiati

(XI.9)

Editor: Heri Herdianto 







Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.